Saturday, 11 June 2016

Sajak malam tadi


Ada orang merungut tentang buku langka yang mahal
ada orang menulis soal sajak tak perlukan perkataan rumit
ada orang menjatuhkan air mata pada lengkung bulan sabit dan syurga di bawah telapak kaki ibu.

Aku memilih berada di atas bumbung rumahmu
menjadi cahaya bulan dan kata-kata sajak gugur sebagai air mata
mencipta syurga sendiri pada lengkung bulan
dan membiarkan buku langka cetakan pertama terus mahal


Aku ambil bulan sabit dan rapatkan kedua bucunya
cahaya membulat penuh tanpa menghukum
sesiapa yang terpilih untuk gembira.

PJ080616

Thursday, 6 June 2013

Cari kamu

Carilah jika mahu ketemu;
setiap titik darahmu
tetap bergabung
berupa apa kau mahu
dan cari.

carilah kamu
pada sisi-sisi beda;
ia tidak sama rumus matematik
seperti ketaksamaan linear
dan pencarian bukan sebentar
atau semudah membaca sajak cinta

ya carilah kamu
di mana-mana kemahuanmu
dan ketemu
biar pertanyaan terus menikam
terus bertanya
sama dengan apa, kamu.


-Jalan Gangsa, Alor Setar



Wednesday, 29 May 2013

sajak-sajak yang tak sempat kutulis

lama sekali kau tidak datang bertanya khabar
dan aku yang membiarkan.

lalu banyak soal tergantung
tanpa jawapan
lewat sajak kesimpulan
aku bagai dikunci segala kata
malah sengaja.

dan kau akhirnya meronta-ronta
memalu jiwa sekali gus menghukum
juzuk-juzuk fikir;
kau
mengetuk kembali percintaan kita
disela-sela huruf yang sama
sajak-sajak yang tak sempat kutulis
ah!

-NFG/29052013/Jalan Gangsa, Alor Setar-

Thursday, 4 October 2012

Sayang, senyumlah kepada negara.



cintamu berupa apa sayang
saat pemimpin selesai isytihar bajet
kau tidak senyum untuk negara
tidak senyum bonus kepadaku
aku langsung kaget

cintamu mengapa sayang
duapuluhtiga tahun umurmu
senyumlah
negara bukan pemberi kerja saja
aku juga pernah nganggur
senyumlah pada cita-cita
kau bisa gapainya
tanpa tertera dibajet kabinet
negara bukan sekadar itu
pasti kita jua pemilik

cintamu bagaimana sayang
harus kita telan belanjawan
sara hidup yang singkat
nescaya kita juga bisa pakai
kereta lemah nan mahal harganya
minyak yang subsidi gila parasnya
senyumlah sayang untuk negara
pemimpin sudah selesai membaca bajet
kita tahu sifirnya sama dengan apa.

Sayang cintamu sampai bila
saat para menteri sedang ketawa
senyumlah padaku
esok kita belanja di kota
usah kau sangsi naik turun cukai
bonus-bonus negara ada di sana
juga gula yang kau suka.

sayang, senyumlah untuk negara
berupa apa pun cintamu.

Friday, 8 June 2012

cinta lelaki tanpa tajuk

akulah lelaki kurus yang sugul
tak puas bercinta dengan kata-kata
perempuan tersayang, aduh.

Sunday, 3 June 2012

Lukisan kosong

lukisan kosong telah  kuhadiahkan kepada angin
musim kemarau yang lepas ia menjadi warna kelabu
beku dan dingin
tidak kau seperti dulu-dulu
semalam yang tiada

sejahteralah sebidang kanvas tanpa corak
ia kita sentuh; kita catkan dengan senyum
saling menjadikan warnanya tetap kelabu bagai awan mendung
tak berarak
kosong masih persis semalam.

kau berdiamlah di sudut itu kerana aku pun sedar
pada sepotong ilham sekadar warna ia menjadi tanda
seni yang begitu sifatnya;
ini bukan tanda percintaan panjang
bukan sederhana dalam perjuangan
kerana belum kita lukis peribadi jiwa
arah gelandangan

ke mari. berikan aku secalit warna putih
akan kukosongkan lagi lagu kasmaran kita
seperti irama lalu
beku dingin dan tidak rata
tidak kau seperti dulu-dulu lagi
semalam yang jauh.

lukisan itu simpanlah ia
menjadikan kosong semata. derita
atau cinta.



Saturday, 2 June 2012

Biar aku lena di gebu pipimu (chewwah)

bukan aku keterlaluan memilih ranjang
hingga kau bermimpi di singgahsana bulan
saat cahayanya sebahagian kuning bersalut wap dingin
ada aku betah menggelupur dan bertahan
dan air matamu menjadi mahal
untuk jatuh ke lantai
kuseka alirnya menjadikan sajak
demi sajak.

ah.