Thursday 4 October 2012

Sayang, senyumlah kepada negara.



cintamu berupa apa sayang
saat pemimpin selesai isytihar bajet
kau tidak senyum untuk negara
tidak senyum bonus kepadaku
aku langsung kaget

cintamu mengapa sayang
duapuluhtiga tahun umurmu
senyumlah
negara bukan pemberi kerja saja
aku juga pernah nganggur
senyumlah pada cita-cita
kau bisa gapainya
tanpa tertera dibajet kabinet
negara bukan sekadar itu
pasti kita jua pemilik

cintamu bagaimana sayang
harus kita telan belanjawan
sara hidup yang singkat
nescaya kita juga bisa pakai
kereta lemah nan mahal harganya
minyak yang subsidi gila parasnya
senyumlah sayang untuk negara
pemimpin sudah selesai membaca bajet
kita tahu sifirnya sama dengan apa.

Sayang cintamu sampai bila
saat para menteri sedang ketawa
senyumlah padaku
esok kita belanja di kota
usah kau sangsi naik turun cukai
bonus-bonus negara ada di sana
juga gula yang kau suka.

sayang, senyumlah untuk negara
berupa apa pun cintamu.

No comments:

Post a Comment