Disember, akulah Romeo

Juliet telah mati
ketika disember
aku menjadi Romeo
seorang perindu
sajak-sajak kekasih.

Hujan hujung tahun
berbau kenangan
novel-novel hidup
beku
di penjuru jawapan
lukisan cinta.

Akulah Romeo
dan kau bukan Shakespeare
bukan juga butiran hujan
tapi aku tetap perindu
Juliet yang pergi
sajak-sajak kekasih
dirampas waktu.

Disember
waktu lepas
kekasih
sajak-sajak
akulah Romeo
tanpa Shakespeare
dan skrip-skrip cinta
Juliet yang mati
akulah perindu
dirampas waktu
dan bau hujan.

GilaCinta II

matahari sedang membakar senja
ketika seorang pemuda
melafaz cinta di tasik buatan
Putrajaya
kanak2 berusia tujuh tahun
berhenti bermain kereta kawalan
jauh
dan menjadi saksi bersama
matahari dan alat kawalannya.

pemuda itu berkata;
"dik, cintaku jutaan kilometer
lebih jauh dari kemampuan keretamu
pergi. Hanya buat kakakmu"
anak kecil itu membuang permainannya
ke dalam tasik.

anak kecik itu berkata;
bang, belikan kakakku kereta,
tidaklah aku bersusah payah
naik komuter-tambang teksi
ke sini lagi.

matahari pun sembunyikan diri.

GilaCinta

marilah cinta, marilah
kan kubawa kau
naik kapal terbang
dan menjamah kepulan
awan Tuhan.

ayuhlah cinta, ayuhlah
kita tidur di hotel
bintang lima
kita menari di atas
tilam sutera
kemudian bermanja hingga
lupa dunia.

gilalah cinta, gilalah
nescaya
aku tak akan
merawatmu.

Perempuan berkaki empat

setelah air mata mengalir
sedikit dan menjadi
tahi
mimpi tidak berulang
dengan mudah

di sisi kekasih
bergelimpangan rasa
perempuan menjadi cermin
malam yang galau
kekasih plastik
bisu menyemak
sisa cinta
perempuan berkaki empat
dikasihinya kedua-dua
kepala.

Telanjang waktu

musim pergi
memasak sejarah
hangit dengan percaya

orang rugi
tertinggal tuah
waktu dipersalah
kemudian bogel
sebagai tulah
dan semakin
ditelanjang
sia-sia.

Bulan cinta pertama

Warna malam berubah merah
selaksa jiwaku terbelah
bulan jingga tersipu-sipu
ketika aku di panah cahayanya
di panah resah cinta lalu.

asmara purnama
terkedu
di sanggah prasangka
waktu
hari muram
seperti wajah lelaki
kehilangan cinta
pertama.

KataBersama

sudah ratusan malam kita lewat
bersama
kita jamah bulan ketika ia penuh

air di tasik kelam
dengan cahaya bulan bergabung
menjadi alun-alun udara

kita kekasih alam
tuhan jadi saksi
bersama.

KataLelaki

perempuan, berikan aku kesucian seperti suci seorang ibu
ada surga padanya.

ayuh jadikan aku warna ajaib
seperti warna angin yang menerpa

di bibir merahmu.